Ibadah kurban adalah suatu bentuk keikhlasan umat Muslim kepada penciptaNya. Dalam pelaksanaan terkandung makna bahwa kita akan memberikan yang terbaik jika Tuhan memintanya. Dan sebagai balasan atas keilkhlasan itu adalah pahala yang berlipat ganda, seperti dalam riwayat di bawah ini:

 

Wahab bin Munabbih berkata: “ Nabi Daud as berkata “ Ya Allah sebesar apakah pahala orang yang berkurban dari umat Nabi Muhamad saw?

 

Jawabnya: “Aku memberi  pahala kepadanya setiap bulu dari badan hewan kurbannya 10 kebaikan, aku hapus 10 keburukan serta kunaikan 10 derajat baginya setiap rambut menjadi gedung di surga, seorang bidadari yang ayu dan kendaraan bersayap berkecepatan tinggi, ia kendaraan ahli surga (Zahratul riyadl).

 

Besarnya pahala yang akan didapat, akan memacu kita untuk melaksanakan ibadah kurban setiap tahun. Hukum ibadah ini “wajib bagi yang mampu”, bias jadi kita lupa dan tidak merencanakannya dengan baik. Bukan tidak mungkin niat baik yang sudah bulat bias jadi berantakan akibat keuangan kita yang  ngos-ngosan karena harus mengeluarkan bujet cukup besar dalam waktu singkat.

 

Lalu kita harus bagaimana?

 

 

Hewan kurban harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan dalam hokum islam, agar kita bias mendapatkan pahala dan berkah dari ibadah ini. Sayangnya harga hewan tersebut cenderung naik dari tahun ke tahun. Menurut data kenaikannya bias mencapai 10%, jadi jika tahun ini harga seekor kambing mencapai Rp3,3 juta, tahun depan kita harus menyiapkan kurang lebih Rp3,6 Juta.

 

 

Kalau sudah niat pasti ada jalan, saat kita selalu tertarik pada promo murahnya nyicil telepon pintar, televisi atau barang lainnya, kenapa kita tidak nyicil hewan kurban buat tahun depan atau beberapa tahun ke depan? Bakal nambah pos pengeluaran dong? Nggak kok, supaya nyicil hewan kurban nggak jadi beban baru buat pengeluaran bulanan, teliti dulu pos-pos pengeluaran yang sudah ada sebelumnya, adakah yang bisa dihemat, dikurangi atau bahkan dihilangkan, lalu jadikan sebagai anggaran untuk persiapan ibadah kurban.

 

 

Saat kita sudah berhasil memotong pengeluaran, saatnya buat target waktu supaya niat ibadah bias terwujud segera. Amin

 

Artikel ini juga dapat diakses di www.nu.or.id